Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yang Sebenarnya Terjadi Antara Rusia dan Ukraina (Brotherhood Effect?)


"During the recent Direct Line, when I was asked about Russian-Ukrainian relations, I said that Russians and Ukrainians were one people – a single whole."

Hari ini. Tepatnya 24 Februari 2022. Dunia digemparkan dengan pemberitaan mengenai Rusia yang memulai invasi di Ukraina. Hal tersebut tak hanya berdampak pada kondisi geopolitik saja, namun kondisi geoekonomi juga bakalan terdampak, satu halnya yang terdampak nyata adalah kondisi bursa saham di Indonesia. Namun kali ini saya tidak akan membahas mengenai kondisi bursa saham, saya ingin sedikit bercerita mengenai kisah brotherhood antara Rusia dan Ukraina, hingga dampaknya terhadap invasi yang terjadi.

Abad ke-12. Bangsa Kievan Rus' merupakan bangsa yang menjadi cikal bakal Belarus, Ukraina, dan Rusia. Singkat cerita, dari bangsa tersebut terbentuk Kekaisaran Rusia yang dimasa modern menjadi negara Uni Soviet. Kita tau bahwa Uni Soviet merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya yang besar dan tentu saja memiliki pengaruh yang luas dan signifikan.

Setelah WW2. Barat membentuk NATO yang pada saat itu ada 12 negara tergabung didalamnya. Alasannya? karena blok barat khawatir terhadap ancaman yang bisa saja sewaktu-waktu datang dari blok timur semasa perang dingin berlangsung. Blok barat dipimpin Amerika Serikat, blok timur dipimpin Uni Soviet.

26 Desember 1991. Uni Soviet dibubarkan, terbentuklah negara Rusia. Namun tidak cuman itu, dampaknya Rusia bakal kehilangan beberapa wilayah yang salah satunya adalah Ukraina. Lepasnya ukraina disesali oleh banyak pihak, baik masyarakat, termasuk presiden Rusia saat itu, Gorbachev. Terlebih karena Gorbachev memiliki ibu yang berasal dari Ukraina, dan ayah yang berasal dari Rusia. Baginya Ukraina dan Rusia adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Sebuah Brotherhood dulur.

Satu lagi orang rusia yang ingin menyatukan kembali Ukraina dan Rusia,  yakni Vladimir Putin. Yang waktu itu sedang naik daun karena pencapaian karirnya dan terbukti hingga terpilih menjadi presiden Rusia hingga saat ini.

2004. Orange Revolution. Revolusi yang terjadi di Ukraina yang isinya adalah keinginan Ukraina untuk lepas dari pengaruh Rusia. Memang kala itu meskipun Ukraina sudah merdeka, namun mereka masih dibayang bayangi oleh Rusia. Hasil dari revolusi ini adalah terpilihnya Viktor Yushchenko sebagai presiden, yang memiliki keinginan akan kebebasan Ukraina dari Rusia dan kecenderungan untuk berpihak ke bangsa barat.

Rusia tidak senang dan tidak tinggal diam, mereka melakukan strategi melalui intervensi politik internal dalam negeri di Ukraina. Hasilnya? berbuah manis! dengan terpilihnya Viktor Yanukovich. Seorang presiden Ukraina yang pro terhadap Rusia. Dampaknya? masyarakat justru tidak senang karena hal ini. Hingga..

2014. Maidan revolution. Revolusi pecah di ukraina, masyarakat yang tidak puas menuntut pemulihan Konstitusi Ukraina kembali ke konstitusi 2004. Hasilnya? terjadilah kekosongan jabatan. Rusia memanfaatkan situasi ini dengan mencaplok daerah Crimea dan juga mencoba untuk mendukung secara penuh kelompok separatis di Ukraina Timur.

Vladimir Selechyi, predisen baru yang secara tegas tidak ingin berada dibayang-bayang Rusia. Bahkan menyatakan keinginannya untuk bergabung ke NATO. NATO tentu saja senang, karena akan mendapatkan keuntungan darinya, RUSIA? naik pitam!

3 Putin's Demand. (1) US & NATO Stop untuk Expand, (2) US & NATO menarik pasukannya dari eropa timur, dan (3) US & NATO stop intervensi dalam urusan eropa timur. Hasilnya? ya kita tau bersama kalau US & NATO menolak permintaaan (atau tuntutan) Putin.

Dalam hal ini Putin tidak main-main dan tidak tinggal diam, bahkan secara terang-terangan mengatakan akan melakukan invasi ke Ukraina. Merebut paksa Ukraina untuk kembali reuni dan bersatu dengan Rusia. 

Dan yak, tepatnya hari ini, ketika artikel ini terbit Rusia mengumumkan invasi ke Ukraina.

Kesimpulan. Beberapa hal yang mungkin menjadi latar belakang invansi yang terjadi menurut saya (CMIIW): keinginan Rusia untuk bergabungnya kembali Ukraina ke Rusia (Brotherhood Effect?). Kedua, yang mungkin agak liar adalah keinginan untuk menuntaskan segalanya. Karena kita tau waktu itu WW2 dilatarbelakangi karena krisis yang panjang, dan krisis itu kini kembali terjadi (COVID-19). Pihak yang kalah akan menerima kerugian yang besar, dan pihak yang menang akan diuntungkan karena akan menjadi kiblat global.

Terjadinya invasi atau bahkan ada yang menyebut WW3 apapun bentuknya tidak dibenarkan secara kemanusiaan, bahkan dalam press releasenya PBB juga menyatakan kalau akan memberikan sanksi terhadap Rusia. Well, semoga saja tidak jadi terjadi perang besar-besaran disana. Mari kita berdoa agar masalah ini cepat selesai dan mari kita berdoa untuk keamanan bersama. #staypeacestayawesome.

Sekian.

Alwan Afif Fadhillah
Alwan Afif Fadhillah Halo, saya hanya ingin berbagi segala hal yang telah saya baca dan pelajari.

1 komentar untuk "Yang Sebenarnya Terjadi Antara Rusia dan Ukraina (Brotherhood Effect?)"

  1. Merkur 15c Safety Razor - Barber Pole - Deccasino
    Merkur 15C septcasino Safety Razor 도레미시디 출장샵 - Merkur deccasino - 15C for 바카라 사이트 Barber Pole is the https://octcasino.com/ perfect introduction to the Merkur Safety Razor.

    BalasHapus